03 November 2008

Kisah tentang Efficiency dan Durability dari Printer HP


Ditengah tekanan biaya hidup yang kian melesat, kita acap dipaksa untuk melakukan penghematan pada setiap sisi pengeluaran. Salah satu kiat penghematan yang acap dilakukan adalah dengan melakukan pembelian suku cadang second-line atau non original, jika kita menemui kerusakan pada spare part barang yang kita miliki, entah itu mobil, sepeda motor, AC, ponsel, dan lain-lain.

Sayangnya, upaya penghematan semacam itu sering justru mengakibatkan pengeluaran yang lebih besar. Saya sendiri pernah mengalaminya. Lantaran ingin berhemat, saya melakukan pembelian suku cadang non original ketika saya menemui masalah pada mesin mobil saya. Sayangnya, selang tiga bulan kemudian, onderdil itu sudah kembali rusak dan justru merembet ke bagian mesin lainnya. Niat untuk melakukan penghematan, apa daya, justru berakhir dengan pengeluaran yang lebih besar.

Berdasar pengalaman itu, saya kini menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan penggantian suku cadang beragam barang/peralatan elektonik yang saya miliki, termasuk dalam hal penggantian tinta printer. Semenjak memiliki printer keluaran HP beberapa tahun silam, saya selalu berupaya untuk membeli tinta asli (original) saat kehabisan tinta. Pemikiran saya sederhana saja: dengan membeli tinta original, saya berharap bisa menjaga keawetan piranti printer tersebut. Dan nyatanya benar saja, bertahun-tahun menggunakan printer HP dan selalu mengganti tintanya dengan tinta yang original membuat mesin printer saya ini tetap tangguh seperti baru.

Namun ternyata benefit dari penggunaan tinta original itu tidak hanya dari sisi keawetan saja. Kemarin, ketika browsing situs HP Supplies, saya memperoleh sejumlah informasi yang layak dicatat (Situs itu sendiri menyajikan beragam kuis interaktif yang ciamik. Kalau anda ingin mendapatkan hadiah yang mak nyus, silakan segera datang mengampirinya).

Dari situs itu saya tahu, berdasar pengujian TUV SUV PSB (lembaga sertifikasi produk internasional) ternyata Original HP Supllies terbukti lebih hemat (murah) karena memiliki kemampuan mencetak kertas yang 2,4 kali lebih banyak dibandingkan tinta refill dan tahan pudar hingga 200 tahun. Jika tinta isi ulang (refill) mencetak 1000 lembar, maka Original HP Supplies mampu mencetak hingga 2.400 lembar dengan jumlah milliliter tinta yang sama. Selain itu, masih dari informasi yang sama, penggunaan tinta printer Non-Original HP Supplies, terbukti menyebabkan beberapa kerugian seperti :

• Visible cost, yaitu menurunnya keuntungan usaha dan beban biaya cetakan per lembar yang lebih mahal.
• Hidden cost, berupa inefisiensi waktu, beban tambahan untuk mengganti hasil print yang buruk, terganggunya kelangsungan usaha, tingkat frustasi yang meningkat, dan turunnya produktivitas kerja Anda.

Selain benefit tadi, yang saya juga temui adalah kemudahan dalam mendapatkan tinta original HP setiap kali printer saya mengalami kehabisan tinta. Jaringan distribusi tinta original HP yang sangat luas membuat saya bisa membelinya hanya dari kios stationery kecil di komplek perumahan saya yang tergolong jauh dari pusat keramaian. Faktor ketersediaan ini membuat saya tidak mesti was-was setiap kali menemui tinta yang habis (sebab mungkin saja saat itu saya tengah dikejar oleh deadline penulisan laporan kerja).

Segenap informasi diatas mestinya bisa membawa kita mengambil sebuah keputusan yang bijak sekaligus smart : always use original HP supplies when you need an optimum result.

1 Komentar:

Pada 3 November 2008 pukul 09.35 , Anonymous Anonim mengatakan...

wah kebetulan lagi cari aplikasi macem gini mas, abis pake e-buddy terlalu berat buat HPku yg agak jadul. thanks yak mas.....

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda